šŸ‹ Perkembangan Yang Berangsur Angsur Lambat Dan Bertahap Disebut

Evolusimerupakan cabang biologi yang memperlajari sejarah asal usul makhluk hidup serta keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain. Arti evolusi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), evolusi adalah perubahan (pertumbuhan dan perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan atau sedikit demi sedikit. Semuahalaman dengan judul mengandung kata "berangsur-angsur". Lema yang terhubung ke "berangsur-angsur". Pranala luar. Definisi: KBBI daring: SABDA, Kateglo. Tesaurus: Tesaurus Tematis, SABDA. Terjemahan: Google Translate, Bing Translator. Glosarium Inggris: Kateglo. Penggunaan di korpora: Corpora Uni-Leipzig. Perkembanganyang berangsur-angsur lambat dan bertahap disebut A. Grandualisme. Penjelasan: Grandualisme ini sering terjadi pada bidang pendidikan di Indonesia. Pendidikan di Indonesia cenderung lambat dan pasif, sehingga pendidikan Indonesia cenderung sulit untuk maju. #SEMOGAMEMBANTU #StarLightInBrainly Perubahanperubahan yang memerlukan waktu lama dan rentetanrentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat, dinamakan evolusi. Pada evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu. Cicilan kredit; berangsur(-angsur) v 1 berantara, berdikitdikit (cak), beroncet-roncet, bertahap, lamakelamaan, lama-lama, lambat-laun, perlahan- la RONGRONG, MERONGRONG 1 makan sedikitsedikit, secara terus-menerus; 2 ki selalu mengganggu (menyusahkan dsb); merusakkan secara berangsur-angsur atau dengan diam-diam); me SelT atau limfosit T matang di dalam timus. Timus berkurang seiring bertambahnya usia melalui proses yang disebut involusi. Proses ini telah diamati pada banyak vertebrata. Proses ini dimulai pada masa pubertas, pada usia paruh baya, timus berubah dari organ limfoid primer menjadi jaringan lemak. Jadi, jawaban yang benar adalah pilihan B. Berdasarkanproses terbentuknya terdapat lembaga sosial yang lahir secara bertahap atau berangsur-angsur dalam praktik kehidupan masyarakat dan terjadi ketika manusia dihadapkan pada masalah-masalah yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup. 10 Peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap disebut.. A. pertumbuhan B. metamorfosis C. perkembangan D. metagenesis. 11. Fotosintesis pada tumbuhan sangat memerlukan sinar matahari. Jika sinar matahari yang diterima sangat berlebihan maka dapat menimbulkan a. Pucuk daun akan mati b. Pertumbuhan terhambat sebab auksin terurai c. Sel epidermis mati d. Berangsurangsur, berantara, berdikit-dikit, bertahap, lama-kelamaan, lambat-laun, perlahan-lahan, sedikit demi sedikit; EVOLUSIONER Secara berangsur-angsur: sedikit demi sedikit: perubahan -- dalam ragam menu rakyat akan lebih mantap jika dibandingkan dengan perubahan yang revolusioner s3RTHY. JawabanPerkembangan yang berangsur-angsur lambat dan bertahap disebut... A. GrandualismePenjelasanGrandualisme ini sering terjadi pada bidang pendidikan di Indonesia. Pendidikan di Indonesia cenderung lambat dan pasif, sehingga pendidikan Indonesia cenderung sulit untuk maju.SEMOGAMEMBANTUStarLightInBrainly Jawaban demikian karna perkembangan .Grandualisme terjadi berangsur angsur lambat dan bertahap.Semoga membantu jawaban yang brainly! Follback dong k ^•^ PERSPEKTIF PERKEMBANGAN MASA HIDUPROH HASTUTI P, MPH• Secara umum, perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali Werner, 1969. Perkembangan lebih dapat mencerminkan sifat yang khas mengenai gejala psikologis yang muncul Monks, Knoers, Haditono, 1982.• Perkembangan bukan sekedar penambahan massa otot• Merupakan proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks• Perubahan tersebut merupakan produk dari beberapa proses biologis, kognitif, dan sosial• Ketiganya saling terkaitProses perkembanganNo. Perubahan Keterangan1 Biologis Perubahan pada sifat fisik individu, pembawa sifat diwarisi oleh orang tua, perkembangan otak, pertambahan tinggi & berat badan, perubahan ketrampilan motorik, penurunan kerja jantung dll2 Kognitif Proses pada pemikiran, intelegensi, dan bahasa individu3 Sosioemosi Perubahan pada relasi individu dengan orang onal lain, perubahan pada emosi, dan perubahan pada kepribadianmengapa mempelajari perkembangan manusia ?• Tanggung jawab terhadap anak-anak sudah atau akan menjadi bagian dari hidup kita• Mendapatkan wawasan yang mendalam tentang tugas-tugas perkembangan bayi, anak, remaja dan dewasa• Sudah atau akan menjadi orang tua, terapis atau guruPERSPEKTIF PERKEMBANGAN1. Perkembangan adalah seumur hidup lifelong. Tidak ada periode usia yang mendominasi perkembangan2. Perkembangan adalah multidimensional yang terdiri atas biologis, kognitif dan sosial. Satu dimensi terdiri dari banyak komponen misalnya intelegensi terdiri dari intelegensi abstrak, intelegensi nonverbal, intelegensi sosial Perkembangan adalah multidireksional. Pada tahap perkembangan ada satu dimensi atau komponen meningkat sedangkan komponen lain ada yang menurun4. Perkembangan melekat secara kesejarahan5. Perkembangan adalah lentur plastis, bergantung pada kondisi kehidupan individu6. Perkembangan dipelajari oleh sejumlah disiplinISU-ISU PERKEMBANGANA. KONTINUITAS & DISKONTINUITAS A. Kontinuitas perkembangan meliputi perubahan yang berangsur-angsur, sedikit demi sedikit dari pembuahan hingga kematian B. Diskontinuitas perkembangan meliputi tahap-tahap yang khas atau berbeda dalam masa hidupB. STABILITAS & PERUBAHAN Apakah kita sekarang ini adalah pribadi yang sama dengan diri kita sebelumnya atau apakah kita berkembang menjadi seorang yang berbeda dari siapa kita sebelumnya?C. KEDEWASAAN & PENGALAMAN bawaan & pengasuhan kedewasaan maturation urutan perubahan yang berurutan yang disebabkan oleh cetak biru genetik yang kita miliki. Misal bisa berbicara satu kata sebelum dua kata Developmentalis lain menekankan pentingnya pengalaman bagi seseorangFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN• HEREDITAS sifat bawaan atau karakteristik yang diwariskan dari orang tua biologis nature• LINGKUNGAN dunia di luar individu , dimulai dari masa kandungan, dan proses belajar yang berasal dari pengalaman nurture• KEMATANGAN berlangsung bertahap secara alami dari perubahan fisik dan perilakuPERIODE PERKEMBANGANPeriode perkembangan Santrock, 1995No Periode Keterangan1 Periode prakelahiran Saat dari pembuahan sampai kelahiran prenatal period Merentang dari kelahiran hingga 18 atau2 Masa bayi infancy 24 bulan3 Masa awal anak-anak • periode perkembangan yang merentang early childhood dari akhir masa bayi hingga usia kira-kira 5 atau 6 tahun • Periode ini kadang-kadang disebut periode prasekolah4 Masa pertengahan & akhir anak-anak Merentang dari usia kira-kira 6 hingga 11middle and late childhood tahun, yang kira-kira setara dengan tahun- tahun sekolah dasar periode sekolah dasarPeriode perkembangan Santrock, 1995 No Periode Keterangan5 Masa remaja Transisi dari masa anak-anak hingga adolescence masa awal dewasa, kira-kira usia 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 hingga 22 tahun6 Masa awal dewasa Bermula pada akhir usia belasan tahun early adulthood atau awal usia 20-an dan berakhir pada usia 30-an7 Masa pertengahan dewasa middle adulthood Bermula pada usia kira-kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia 60-an8 Masa akhir dewasa Bermula pada usia 60-an atau 70-an late adulthood dan berakhir pada kematian• Setiap periode perkembangan mempunyai tugas-tugas perkembangan  harus dikuasai• Ada faktor yang menghalangi dan yang membantu penguasaan tugas perkembanganNo Faktor yang menghalangi Faktor yang membantu1 Tingkat perkembangan yang Tingkat perkembangan normal mundur Kesempatan untuk mempelajari tugas-tugas dalam perkembangan Bimbingan untuk menguasainya2 Tidak ada kesempatan untuk Ada kesempatan mempelajari tugas-tugas dalam perkembangan3 Tidak ada bimbingan untuk Ada bimbingan menguasainyaNo Faktor yang menghalangi Faktor yang membantu4 Tidak ada motivasi Ada motivasi, kreatifitas5 Kesehatan yang buruk Kesehatan yang baik6 Cacat tubuh Tidak ada cacat tubuh7 Tingkat kecerdasan yang Tingkat kecerdasan yangrendah tinggiHukum-hukum Perkembangan1. Hukum konvergensi2. Hukum tempo perkembangan3. Hukum masa peka4. Hukum rekapitulasi5. Hukum bertahan & mengembangkan diriHukum Konvergensi• Aliran nativisme Schopenhauer  manusia adalah hasil bentukan dari pembawaannya• Anak lahir membawa bakat, potensi dan sifat bawaan tertentu  pendidikan tidak mampu untuk mengubahnya• Aliran ini disebut sebagai aliran pesimisme• Abad ke 19 lahir aliran empirisme John Lock• Aliran empirisme  anak lahir sebagi kertas putih yang belum ada tulisannya• Aliran ini dianut oleh dunia pendidikan dan biasanya disebut aliran optimisme• William Stern menggabungkan kedua pendapat  HUKUM KONVERGENSI• Hukum konvergensi pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi dari unsur lingkungan & pembawaannyaHukum Tempo Perkembangan• Perkembangan anak berlangsung dalam tempo kecepatan masing-masing• Tempo-tempo perkembangan manusia umunya terbagi dalam kategori cepat, sedang, dan lambatHukum Masa Peka• Masa ketika fungsi jiwa menonjolkan diri keluar dan peka akan pengaruh rangsangan yang datang• dr. Maria Montessori pendidik dari Italia, masa peka merupakan masa pertumbuhan ketika suatu fungsi jiwa mudah sekali dipengaruhi dan dikembangkan usia 3-5 tahun atau lebih lambat lagiHukum Rekapitulasi• Hackel memperkenalkan istilah ontogenese dan phylogenese• Ontogenese perkembangan individual• Phylogenese kehidupan nenek moyang suatu bangsa• HUKUM REKAPITULASI perkembangan jiwa anak mengalami ulangan ringkas dari sejarah kehidupan manusia adanya persamaan antara kehidupa bangsa primitif sampai kehidupan sekarangAdapun pengulangan masa tersebut adalah a. Masa memburu & meramu 8 tahun Senang menangkap-nangkap dalam permainannya, menembaki binatangb. Masa menggembala 10 tahun Senang memelihara binatangc. Masa bercocok tanam 12 tahun Senang berkebund. Masa berdagang 14 tahun Bertukar perangko, berkirim suratHukum Bertahan & Mengembangkan Diri• Dorongan pertama mempertahan kan diri kemudian disusul dengan mengembangan diri• Mempertahankan diri anak menyatakan lapar, haus, menahan sakit dengan menangis• Dorongan mempertahankan diri hasrat mengenal lingkungan, usaha belajar berjalan, bicara, dllTEORI-TEORI PERKEMBANGAN• Tidak ada teori tunggal yang dapat mempertimbangkan semua aspek perkembangan• Masing-masing teori menyumbangkan satu potongan yang penting bagi perkembangan masa hidup• Informasi yang ada saling melengkapi komplementerTEORI ERKEMBANGANI. TEORI PSIKOANALISIS FREUD ERICKSONII. TEORI KOGNITIF PIAGETIII. TEORI PERILAKU & BELAJAR SOSIAL SKINNER BELAJAR SOSIALIV. TEORI ETOLOGIV. TEORI EKOLOGISI. TEORI PSIKOANALISIS• Perkembangan pada dasarnya tidak disadari diluar kesadaran dan sangat diwarnai oleh emosi• Perilaku semata-mata adalah karakteristik permukaan dan untuk benar-benar memahami perkembangan kita harus menganalisis makna simbolis perilaku• Menekankan bahwa pengalaman sebelumnya dengan orang tua secara ekstensif membentuk perkembangan kitaI. A. TEORI FREUD• Freud yakin bahwa kepribadian memiliki 3 struktur id, ego dan superego1. Id  struktur kepribadian terdiri atas naluri instinct merupakan gudang energi psikis individu  individu tidak sadar secara total, id tidak memiliki kontak dengan realitas2. Ego sebagai badan pelaksana kepribadian ego membuat keputusan rasional, berhubungan dengan dunia luar Id & ego tidak memperhitungkan apakah sesuatu benar atau salah3. Superego struktur kepribadian Freud yang merupakan badan moral kepribadian dan benar-benar memperhitungkan apakah sesuatu benar atau salah superego sebagai ā€œhati nuraniā€ berperan sebagai filter• Freud memandang kepribadian sebagai fenomena gunung es ice berg• Kebanyakan kepribadian ada dibawah tingkat kesadaran kita• Ketidaksadaran tidak dapat dikaji langsung, karena perilaku yang muncul itu merupakan konsekuensinya• BAGAIMANA EGO MENGATASI KONFLIK ANTARA TUNTUTAN DENGAN REALITAS?Mekanisme Pertahanan Ego MPE defence mechanism• MPE istilah psikoanalitis bagi metode ketidaksabaran, ego membelokkan atau mendistorsi realitas, untuk melindunginya dari kecemasan• Tujuan untuk menghadapi tekanan kecemasan yang berlebihan, sistem ego mengambil tindakan ekstrim untuk menghilangkan tekanan itu• MPE yang sering digunakan Identification, Displacement, Repression, Fixation and Regression, Projection, Introjection, Reaction FormationPerkembangan Kepribadian• Freud menyatakan bahwa pada manusia terdapat lima fase atau tahapan perkembangan yang kesemuanya menentukan bagi pembentukan kepribadian• Kepribadian orang dewasa ditentukan oleh cara- cara mengatasi konflik antara sumber kenikmatan awal, dubur dan kemudian alat kelamin dan tuntutan realitas• Bila konflik ini tidak teratasi  dapat mengalami perasaan yang mendalam terfiksasi pada tahap perkembangan tertentuTahap perkembangan psikoseksual FreudNo Tahap Keterangan 1 Tahap mulut Tahap pertama berlangsung selama 18 bulan oral stage pertama kehidupan  kenikmatan bayi terpusat disekitar mulut2 Tahap lubang anus Tahap kedua berlangsung antara usia 1 dan 3 tahun, anal stage kenikmatan anak meliputi lubang anus atau fungsi pembersihan/pengeluaran yang diasosiasikan dengannya3 Tahap alat kelamin Tahap ketiga berlangsung antara usia 3 dan 6 tahun. phallic stage Tahap phallic ini kenikmatan terpusat pada alat kelamin4 Tahap laten/tersembunyi Berlangsung antara usia 6 tahun & masa pubertas,latency stage anak menekan semua minat terhadap seks dan mengembangkan keterampilan sosial & intelektual5 Tahap kemaluan Tahap terakhir yang berawal dari masa pubertas dan genital stage seterusnya  masa kebangkitan seksual• Pada tahap phallic memiliki kepentingan khusus dalam perkembangan kepribadian• Dalam konsep Freud dimana anak mengembangkan keinginan yang mendalam untuk menggantikan orang tua yang sejenis dengannya dan menikmati afeksi dari orang tua yang berbeda jenis kelamin dengannya• Oedipus complex adalah istilah yang disematkan pada anak laki-laki. Sementara itu, perasaan seksual anak perempuan terhadap ayah mereka disebut Electra B. TEORI ERICKSON• Mengakui sumbangan Freud, walaupun ada beberapa perbedaan pandangan diantara keduanya• Masing-masing usia mempunyai tugas perkembangan yang khas  individu menghadapi krisis tertentu• Semakin berhasil individu mengatasi krisis akan semakin sehat perkemabngan merekaTahap perkembangan Ericksona. Kepercayaan & ketidakpercayaanb. Otonomi dengan rasa malu dan keragu-raguanc. Prakarsa dan rasa bersalahd. Tekun dan rasa rendah dirie. Identitas dan kebingungan identitasf. Keintiman dan keterkucilang. Bangkit dan mandegh. Integritas dan kekecewaana. Kepercayaan & ketidakpercayaan• Trust versus mistrust• Tahap psikososial pertama yang dialami tahun pertama kehidupan. Suatu rasa percaya menuntut perasaan nyaman secara fisik dan sejumlah kecil ketakutan serta rasa kekuatiran akan masa depan• Kepercayaan pada bayi menentukan tahap bagi harapan seumur hidup bahwa dunia akan menjadi tempat tinggal yang nyamanb. Otonomi dengan rasa malu dan keragu-raguan• Autonomy versus shame and doubt• Tahap perkembangan kedua berlangsung pada akhir masa bayi dan masa baru mulai berjalan 1-3 tahun• Setelah ada kepercayaan dari pengasuh bayi mulai menemukan bahwa perilaku mereka adalah milik mereka sendiri• Bayi mulai menyatakan rasa mandiri atau otonomi, menyadari kemauan mereka• Bila anak terlalu banyak dibatasi atau dihukum terlalu keras maka mereka cenderung mengembangkan rasa malu dan ragu-raguc. Prakarsa dan rasa bersalah• Initiative versus guilt• Tahap perkembangan ketiga yang berlangsung selama tahun-tahun prasekolah• Anak mulai menghadapi dunia sosial lebih luas & tertantang daripada saat bayi• Perilaku aktif dan bertujuan dituntut untuk menghadapi tantangan• Pengembangan rasa tanggung jawab meningkatkan prakarsa• Perasaan bersalah yang tidak menyenangkan dapat muncul bila anak tidak diberi kepercayaan dan dibuat merasa sangat cemasd. Tekun dan rasa rendah diri• Industry versus inferiority• Tahapan yang berlangsung kira-kira pada tahun- tahun SD• Prakarsa anak meningkat• Anak mengarahkan energi menuju penguasaan pengetahuan• Semangat dan antusias untuk belajar• Bahaya pada masa ini adalah perkembangan rasa rendah diri, perasaan tidak kompeten dan rasa rendah dirie. Identitas dan kebingungan identitas• Identity versus identity confusion• Dialami selama masa remaja• Belajar menemukan siapa mereka, bagaimana mereka nantinya, dan kemana mereka menuju• Remaja dihadapkan pada peran baru• Orang tua harus mengijinkan anak menjelajahi banyak peran dan jalan yang berbeda• Jika identitas remaja ditolak oleh orang tua dan bila remaja tidak memadai menjajaki banyak peran  kebingungan identitas Sebetulnya manusia sebagai salah satu objek ilmu pengetahuan telah dibicarakan dari sejak munculnya filsafat dan ilmu. Hingga kini dan pada masa mendatang, kita seakan tidak pernah kehabisan materi atau problematika mengenai manusia. Akan tetapi pada setiap pembahasan tersebut manusia seakan tidak pernah menjadi pemeran utama dalam drama-drama yang terjadi pada pencarian hakikat atau suatu kebenaran akan berbagai misteri yang disimpan oleh alam ini. Dengan kata lain, manusia telah banyak membicarakan dan meneliti mengenai berbagai objek, fenomena dan peristiwa di sekitarnya secara khusus sebagai objek ilmu pengetahuan yang spesifik. Akan tetapi dirinya sendiri seakan luput dari pandangan ilmu pengetahuan secara eksklusif. Fenomena tersebut baru benar-benar dapat dikatakan telah berhenti ketika psikologi dan penggolongan humaniora ilmu pengetahuan mengenai manusia dicetuskan oleh para cendekia. Telaahan tersebut akan selalu saja menarik bagi manusia yang mau mempelajarinya. Hal tersebut dapat terjadi karena kompleksitas manusia sebagai objek garapan ilmu pengetahuan. Fenomena akan ketertarikan penelitian terhadap manusia juga terjadi pada bidang psikologi, khususnya psikologi perkembangan. Psikologi perkembangan adalah cabang dari disiplin psikologi yang memfokuskan studi pada perubahan-perubahan dan perkembangan struktur jasmani, perilaku dan fungsi mental manusia dalam berbagai tahap kehidupannya, mulai dari konsepsi hingga menjelang kematiannya Ajhuri, 2019, hlm. 41. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan proses pertumbuhan, perubahan, dan kematangan individu. Individu yang dimaksud dapat berupa pasien, peserta didik, maupun masyarakat pada umumnya. Hal tersebut karena psikologi perkembangan diterapkan langsung oleh para tenaga medis maupun tenaga pendidik untuk memastikan perkembangan pasien maupun peserta didiknya berjalan dengan baik. Dalam mengeksplorasi psikologi perkembangan, mengeksplorasi hakikat perkembangan itu sendiri amatlah penting. Misalnya, hal kecil seperti makna perkembangan yang seakan hanya membicarakan sesuatu yang tumbuh dan naik saja akan membatasi Horison kita dalam menyelidiki fenomena psikologi perkembangan. Perkembangan adalah suatu proses yang di dalamnya terdapat pertumbuhan, perubahan menjadi lebih buruk penurunan dan dapat pula bersinggungan dengan kematangan seseorang. Untuk mencari hakikat perkembangan, maka tiap-tiap definisi perkembangan, pertumbuhan, kematangan, dan perubahan haruslah diselidiki satu-persatu seperti yang akan dipaparkan di bawah ini. Perkembangan Menurut Chaplin 2002 dalam Ajhuri, 2019, hlm. 42 pengertian perkembangan terdiri atas perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme, dari lahir sampai mati, pertumbuhan, perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari bagian-bagian jasmaniah ke dalam bagian-bagian fungsional, dan kematangan, kedewasaan atau kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari. Sementara itu menurut Monks, dkk dalam Ajhuri, 2019, hlm. 42 pengertian perkembangan merujuk pada suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali. Selanjutnya menurut Hawadi 2001 dalam Ajhuri, 2019, hlm. 42 perkembangan secara luas dapat diartikan pada keseluruhan proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu dan tampil dalam kualitas kemampuan, sifat, dan ciri-ciri yang baru. Di dalam istilah perkembangan juga tercakup konsep usia, yang diawali dari saat pembuahan dan berakhir dengan kematian. Simpulan yang dapat ditarik dari beberapa pengertian perkembangan menurut para ahli di atas adalah bahwa perkembangan tidaklah terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin membesar, melainkan di dalamnya juga terkandung serangkaian perubahan yang berlangsung secara terus-menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju ke tahap kematangan melalui pertumbuhan, pematangan, dan belajar. Pada hakikatnya, perkembangan menghasilkan bentuk-bentuk dan ciri-ciri kemampuan baru yang berlangsung dari tahap aktivitas yang sederhana ke tahap yang lebih tinggi. Perkembangan itu bergerak secara berangsur-angsur tetapi pasti, melalui suatu bentuk/tahap ke bentuk/ tahap berikutnya, yang kian hari kian bertambah maju, mulai dari masa pembuahan dan berakhir dengan kematian Deswita, 2015, hlm. 8-9 dalam Ajhuri, 2019, hlm. 43. Pertumbuhan Dalam konsep perkembangan juga terkandung pertumbuhan. Pertumbuhan Growth sendiri sebenarnya merupakan sebuah istilah yang lazim digunakan dalam biologi, sehingga pengertiannya lebih bersifat biologis. Chaplin 2002 dalam Ajhuri, 2019, hlm. 44 mengartikan pertumbuhan sebagai suatu pertambahan atau kenaikan dalam ukuran dari bagian-bagian tubuh atau organisme sebagai suatu keseluruhan. Sementara itu menurut Sinolungan dalam Ajhuri, 2019, pertumbuhan adalah perubahan kuantitatif yang merujuk pada hal yang dapat dihitung atau diukur, seperti panjang atau berat tubuh. Sedangkan Thonthowi 1993 dalam Ajuri, 2019, hlm. 44 mengartikan pertumbuhan sebagai perubahan jasad yang meningkat dalam ukuran size sebagai akibat dari adaanya perbanyakan multiplication sel-sel. Dapat diketahui bahwa definisi pertumbuhan dalam konteks perkembangan merujuk pada perubahan-perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu peningkatan dalam ukuran dan struktur, seperti pertumbuhan badan, pertumbuhan kaki, kepala, jantung, paru-paru, dan sebagainya Ajhuri, 2019, hlm. 44. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan adalah kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju sampai pada suatu titik optimum dan kemudian menurun menuju pada keruntuhannya. Kematangan Kematangan dalam bahasa inggris disebut dengan maturation, lawannya adalah immaturation, yang artinya tidak matang. Seperti pertumbuhan, kematangan juga berasal dari istilah yang sering digunakan dalam biologi yang merujuk pada keranuman atau kemasakan. Selanjutnya istilah ini diambil untuk digunakan dalam perkembangan individu karena dipandang terdapat beberapa persesuaian. Chaplin dalam Ajhuri, 2019, hlm. 45 mengartikan kematangan maturation sebagai perkembangan, proses mencapai kemasakan/usia masak, dan proses perkembangan, yang dianggapp berasal dari keturunan, atau merupakan tingkah laku khusus spesies jenis, rumpun. Dapat disimpulkan bahwa kematangan adalah suatu potensi yang dibawa individu sejak lahir, timbul dan bersatu dengan pembawaannya serta turut mengatur pola perkembangan tingkah laku individu. Meskipun demikian, kematangan tidak dapat dikategorikan sebagai faktor keturunan atau pembawaan karena kematangan ini merupakan suatu sifat tersendiri yang umum dimiliki oleh setiap individu dalam bentuk dan masa tertentu. Misalnya matang sebagai anak, matang sebagai remaja, atau matang sebagai orang dewasa. Perubahan Perkembangan mengandung perubahan-perubahan akan tetapi bukan berarti setiap perubahan bermakna perkembangan. Perubahan-perubahan itu tidak pula mempengaruhi proses perkembangan seseorang dengan cara yang sama. Perubahan-perubahan dalam perkembangan bertujuan untuk memungkinkan orang menyesuaikan diri dengan lingkungan di mana ia hidup. Untuk mencapai tujuan ini, realisasi diri atau yang biasanya disebut ā€œaktualisasi diriā€ merupakan faktor yang sangat penting. Aktualisasi diri adalah keinginan untuk mencapai potensi maksimal dan meraih sesuatu yang bermakna bagi seseorang passion. Tujuan ini dianggap sebagai suatu dorongan untuk melakukan sesuatu yang tepat, untuk menjadi manusia seperti yang diinginkan baik secara fisik maupun psikis. Bagaimana manusia mengungkapkan dorongan ini, sangat bergantung pada kemampuan-kemampuan bawaan dan latihan yang diperoleh, tidak hanya selama masa anak-anak, tetapi juga saat usianya meningkat dan sampai pada saat ia menjumpai tekanan-tekanan yang lebih besar untuk menyesuaikan diri dengan harapan-harapan masyarakat Ajhuri, 2019, hlm. 46. Prinsip Perkembangan Selain hakikatnya sendiri, terdapat pula asas-asas atau generalisasi umum yang akan menyelubungi psikologi perkembangan. Setiap gerak-gerik akan penelitian yang kita lakukan mau tidak mau akan diayomi oleh prinsip-prinsip umum tersebut. Penting juga bagi kita untuk sepenuhnya menyadari bahwa prinsip-prinsip ini akan memengaruhi pendekatan psikologi perkembangan yang akan kita terapkan baik pada bidang psikologi secara umum, maupun bidang kesehatan, dan pendidikan secara khusus. Prinsip-prinsip perkembangan tersebut adalah sebagai berikut. Perkembangan berlangsung seumur hidup dan meliputi seluruh aspek. Perkembangan bukan hanya berkenaan dengan aspek-aspek tertentu tetapi semua aspek. Perkembangan aspek-aspek tertentu mungkin lebih terlihat dengan jelas, sedang aspek yang lainnya tersembunyi. Setiap individu memiliki kecepatan dan kualitas perkembangan yang berbeda. Seseorang mempunyai kemampuan berpikir dan membina hubungan sosial yang sangat tinggi dan perkembangannya dalam segi itu sangat cepat, sedangkan kemampuan lainnya kurang dan perkembangannya lambat, walaupun individu pada umumnya berada pada situasi sedang berkembang. Pada aspek lain, kualitas dan kecepatan perkembangannya lain pula. Perkembangan secara relatif beraturan, mengikuti pola-pola tertentu. Perkembangan suatu segi didahului atau mendahului segi yang lainnya. Perkembangan berlangsung secara berangsur-angsur sedikit demi sedikit. Secara normal perkembangan itu berlangsung sedikit demi sedikit, tetapi dalam situasi-situasi tertentu dapat juga terjadi lompatan-lompatan atau bahkan kemacetan. Perkembangan berlangsung dari kemampuan yang bersifat umum menuju ke arah yang lebih khusus, mengikuti proses diferensiasi dan integrasi. Perkembangan dimulai dengan dikuasainya kemampuan-kemampuan yang bersifat umum. Secara normal perkembangan individu mengikuti seluruh fase, tetapi karena faktor-faktor khusus, fase tertentu dilewati dengan cepat atau sangat lambat. Sampai pada batas-batas tertentu, perkembangan sesuatu aspek dapat dipercepat atau diperlambat. Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya. Pada saat tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu, perkembangan pria dan wanita berbeda Ajhuri, 2019, hlm. 46-48. Referensi Ajhuri, 2019. Psikologi perkembangan pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Yogyakarta Penebar Media Pustaka.

perkembangan yang berangsur angsur lambat dan bertahap disebut